TIRAI ID

TIRAI ID
gorden, gorden minimalis, model gorden

Jumat, 18 November 2016

Penyebab, Tanda Gejala Batu Empedu (Cholelitiasis)

Medianers ~ Kantong empedu merupakan organ kecil yang menyimpan cairan empedu, yaitu cairan pencernaan yang dibuat di hati.Kantong empedu atau kandung empedu memiliki makna sama, yakni organ kecil yang terletak di bawah hati.Batu empedu dapat menumpuk di dalam kantong empedu. Banyak orang memiliki batu empedu, tapi tidak pernah tahu akan hal itu. Batu empedu adalah endapan keras dalam kandung empedu.
batu-pada-kantong-empedu

Apa Penyebab Batu Empedu?

Kandung empedu perlu mengosongkan cairan empedu menjadi sehat agar berfungsi dengan baik. Jika gagal untuk mengosongkan isi empedu, maka empedu menjadi terlalu terkonsentrasi, yang menyebabkan batu. Komposisi Batu empedu terdiri dari kolesterol, garam, atau bilirubin, yang dibuang oleh sel-sel darah merah. Batu empedu berbagai ukuran. Batu empedu ukurannya bisa sekecil butiran pasir atau 10 kali lebih besar dari pasir.

Komponen dalam empedu dapat mengkristal dan mengeras di dalam kandung empedu, yang mengarah ke batu empedu. Menurut Harvard Health Publications, 80 persen batu empedu terbuat dari kolesterol. 20 persen lainnya terbuat dari garam kalsium dan bilirubin. Ini dikenal sebagai batu pigmen.

Batu empedu bisa terbentuk karena terlalu banyak kolesterol dalam kantong empedu yang disekresikan oleh hati.Jika hati mendistribusikan lebih banyak kolesterol maka batu keras dapat berkembang. Sedangkan, bilirubin adalah zat kimia yang dihasilkan ketika hati menghancurkan sel-sel darah merah tua. Beberapa kondisi, seperti sirosis hati dan kelainan darah tertentu, menyebabkan hati menghasilkan lebih banyak bilirubin dari seharusnya. Batu terbentuk ketika kantung empedu tidak dapat memecah kelebihan bilirubin. Zat-zat keras juga disebut batu berpigmen.

Siapa Paling Beresiko Terkena Batu Empedu?

Banyak faktor risiko batu empedu berhubungan dengan diet. Diantaranya, termasuk:
  1. Kelebihan berat badan atau obesitas
  2. Makan/diet yang tinggi lemak atau kolesterol
  3. Penurunan berat badan yang cepat dalam waktu singkat
  4. Memiliki diabetes mellitus
Faktor risiko terkena batu empedu lainnya termasuk:
  1. Jenis kelamin, mayoritas perempuan
  2. Keturunan, memiliki riwayat keluarga batu empedu
  3. Usia 60 atau lebih tua
  4. Sirosis hati
Apa Tanda dan Gejala Batu Empedu?

Penderita kemungkinan tidak mengalami gejala apapun. Menurut American College of Gastroenterology (ACG), 80 persen orang yang memiliki batu empedu tidak memiliki rasa sakit sama sekali. Ini disebut "silent" batu empedu. Dokter mungkin menemukan batu ini di kantong empedu melalui pemeriksaan penunjang dari sinar-X dan USG.

Sedangkan, beberapa orang lainnya akan memiliki gejala. Tanda dan gejala yang paling umum dari batu empedu adalah nyeri pada kuadran kanan atas perut Anda. Nyeri sering menjalar ke punggung atau bahu kanan atau tulang belikat. Tanda dan Gejala lain termasuk:
  1. Demam
  2. Warna kekuningan pada kulit atau mata, yang dapat mengindikasikan penyakit kuning
  3. Mual atau muntah
Tahapan Penyakit Batu Empedu?

Nyeri batu empedu ekstrem dikenal sebagai "serangan kandung empedu." rasa sakit yang hebat ini berlangsung lebih dari satu sampai dua jam. Batu empedu sendiri tidak menyebabkan rasa sakit ini. Hal ini terjadi ketika batu empedu menghalangi pergerakan empedu dari kantong empedu. Ini biasanya tidak terjadi dalam semalam. Sebaliknya, ada tiga tahapan yang mengarah ke serangan.
  • Pada tahap 1, batu empedu terbentuk di kandung empedu. Biasanya, tidak ada rasa sakit di tahap ini.
  • Pada tahap 2, mulai mengalami rasa sakit kantong empedu dari waktu ke waktu. Anda mungkin melihat ini ketika Anda makan makanan yang tinggi lemak, seperti gorengan. Rasa sakit biasanya tidak panjang berlalu beberapa jam. Gejala lain bisa termasuk sakit perut, bersendawa, diare, mual, dan gangguan pencernaan.
  • Pada tahap 3, batu empedu menghalangi saluran empedu di mana bergerak dari kandung empedu, serangan kandung empedu terjadi. Tahap ini adalah keadaan darurat medis. Gejalanya bisa berupa perut yang intens atau nyeri punggung, demam, menggigil, atau kehilangan nafsu makan.
Menurut American College of Gastroenterology (ACG), risiko batu empedu diam menyebabkan serangan kandung empedu adalah 1 persen per tahun. Untuk setiap 100 orang yang memiliki batu empedu diam, 10 dari orang-orang akan memiliki serangan dalam satu dekade.

Tindakan pengobatan pada kantung empedu silahkan dibaca di artikel Tanpa Kantung Empedu Bisakah Manusia Hidup Normal? Dan, video tindakan pembedahan ( laparaskopi cholelitiasis) pada penderita batu empedu silahkan dilihat di channel youtube medianers di bawah ini:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar