Medianers ~ Organisasi Perawat dikenal dengan PPNI, merupakan singkatan dari "Persatuan Perawat Nasional Indonesia". PPNI ini induk organisasi yang mewadahi seluruh lapisan profesi perawat, mulai dari tamatan SPK hingga program doktoral di bidang ilmu keperawatan.Semuanya menyatu di bawah naungan PPNI.
PPNI lahir pada 17 Maret 1974. Kurang lebih 3 bulan lagi, sejak tulisan ini diposting, PPNI akan berusia 43 tahun. Di usia matang tersebut, PPNI telah melahirkan puluhan anak (organisasi sayap) baik bernama ikatan maupun himpunan seminat yang akan medianers ulas satu-persatu. Diantaranya:
Ikatan Perawat Kesehatan Jiwa Indonesia (IPKJI)
Ikatan Perawat Kesehatan Jiwa Indonesia (IPKJI) merupakan organisasi sayap PPNI yang awal mulanya bernama Himpunan Perawat Kesehatan Jiwa Indonesia (HPKJI). Organisasi yang anggotanya mayoritas spesialisasi perawat jiwa ini dicetuskan saat Jambore Kesehatan Jiwa yang dilaksanakan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Dr H. Marzoeki Mahdi, Bogor.
Peserta sarasehan setuju untuk membentuk organisasi peminatan keperawatan jiwa yang kemudian diresmikan berdirinya pada tanggal 9 Oktober 1995 dengan nama organisasi Himpunan Perawat Jiwa Indonesia disingkat HPKJI dan terpilih Drs.Haruman, BS sebagai Ketua Umum HPKJI.
Pada tahun 2006 terjadi perubahan nama organisasi menjadi Ikatan Perawat Kesehatan Jiwa Indonesia (IPKJI). Nama tersebut disepakati dalam Musyawarah Nasional tahun 2006 di RSJP Magelang yang sekaligus mengukuhkan Drs.Haruman, BS sebagai Ketua Umum IPKJI. Drs.Haruman, BS sempat memimpin HPKJI / IPKJI selama 2 priode (1995-2010). Saat ini, ketua umum IPKJI adalah H. Supriyanto,SPd,M.Kes (2012- Sekarang).
Ikatan Perawat Anak Indonesia (IPANI)
Ikatan Perawat Anak Indonesia (IPANI) merupakan organisasi di bawah naugan PPNI yang mengkonsentrasikan keilmuan dibidang kesehatan anak, sebagaimana tertuang dalam visi- misi IPANI. Visinya adalah " Terwujudnya Ikatan Perawat Anak Indonesia sebagai wadah Nasional perawat anak yang peduli terhadap kesejahteraan anak melalui pemberian pelayanan/asuhan keperawatan yang bermutu berbasis kompetensi tahun 2030."
Sedangkan misinya, " Menguatkan manajemen dan kepemimpinan IPANI di tingkat pusat dan daerah. Membangun jejaring yang kuat dengan mitra yang dapat mendukung upaya peningkatan kesehatan dan kesejahteraan anak.Serta memfasilitasi perawat anak untuk melakukan praktik keperawatan yang berkualitas. Dan, memfasilitasi percepatan pengakuan sertifikasi perawat anak dan perlindungan hukum bagi anggota.Seraya, mewujudkan terlaksananya pendidikan berkelanjutan dan penelitian."
IPANI dipimpin oleh ketua umum bernama Dr.Nani Nurhaeni,MN. Ia terpilih masa priode (2015-2018). Sebelumnya IPANI dipimpin oleh Syahridal, S.Kp, MARS.
Himpunan Perawat Kamar Bedah Indonesia (HIPKABI)
Himpunan Perawat Kamar Bedah Indonesia (HIPKABI) merupakan organisasi dibawah naungan PPNI yang berdiri pada tahun 2000. HIPKABI pertama kali diketuai oleh Said Syahrizal,AMK dari RSCM. Selain ketua umum, Said Syahrizal,AMK juga salah satu dari 20 orang pendiri organisasi HIPKABI.
Pada masa priode kepengurusan HIPKABI (2005-2009) Ngadinah, AMK terpilih sebagai ketua umum saat Munas pertama di Hotel Borobudur, Jakarta dan Munas ke 2, di Hotel Sahit Surabaya, Juli 2009, Suyatno, SKM dipercaya sebagai ketua umum masa bakti (2009-2014). Dan, Munas ke-3, Juni 2013, di Hotel Grasia Semarang,terpilih Ns.Anthoneta Paliama,SKp,SpKV sebagai ketua umum priode ( 2013-2018).
HIPKABi memiliki visi sebagai "Menjadi organisasi profesi perawat kamar bedah profesional yang berstandar internasional." Dan, memiliki misi " Mengembangkan profesionalisme perawat kamar bedah dalam memberikan pelayanan di kamar bedah yang berstandar internasional. Mengembangkan kemampuan SDM perawat kamar bedah melalui penelitian, pendidikan dan pelatihan berkelanjutan yang berbasis kompetensi. Menggalang kebersamaan antar anggota melalui kegiatan ilmiah. Serta, mengupayakan berbagai usaha dalam memandirikan organisasi untuk meningkatkan kesejahteraan anggota. Dan, mendukung program pemerintah dalam bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.
Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (HIPGABI)
HIPGABI merupakan organisasi sayap PPNI, didirikan pada tanggal 03 Maret 2008. Organisasi Himpunan Perawat gawat Darurat dan Bencana Indonesia (HIPGABI) disahkan kepengurusannya tanggal 17 Juni 2008 di Jakarta. HIPGABI dipimpin oleh Amelia Kurniati, S.Kp.MN
Tujuan Organisasi HIPGABI adalah untuk menghimpun dan menyatukan seluruh perawat Indonesia yang bekerja dalam departemen keperawatan gawat darurat dan bencana di Indonesia. Meningkatkan mutu pendidikan dan pelayanan keperawatan gawat darurat dan bencana dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Mengembangkan karier dan prestasi kerja perawat gawat darurat dan bencana sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan perawat gawat darurat dan bencana di Indonesia. Memfasilitasi dan melindungi anggota dalam menggunakan hak politik dan hukum. Serta meningkatkan hubungan kerjasama dengan organisasi, lembaga dan institusi lain baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
InETNA (Indonesian Enterostomal Therapist Nurse Association)
Pada tanggal 10 Oktober 2000, bersama dengan RS Kanker, Dharmais, RSUP dr. Cipto Mangunkusuma, Yayasan Kanker Indonesia (YKI) dan B'Braun (sponsor produk ostomi), kelompok Enterostomal Therapy Nurse (ETN) Indonesia mengukuhkan perhimpunan perawat Enterostomal Therapist dengan nama Indonesian Council of Enterostomal Therapist (ICET) yang kemudian berganti nama menjadi InETNA ( Indonesian Enterostomal Therapist Nurse Association ) tahun 2001. InETNA dipimpin oleh Ns.Ani Maryani, ETN.M.Kep.Sp.KMB.
Kemudian, masih banyak organisasi spesialisasi Perawat yang tidak dapat medianers ulas satu-persatu, dinatarannya: INKAVIN (Ikatan Ners Kardiovaskuler Indonesia), HIPMEBI (Himpunan Perawat Medikal Bedah Indonesia), HIPEGI yakni singkatan dari Himpunan Perawat Endoskopi Gastrointestinal Indonesia. HIPPI (Himpunan Perawat Pengendali Infeksi Indonesia), dan IPEMI (Ikatan Perawat Maternitas Indonesia) dan IPOTI (Ikatan Perawat Orthopedi dan Traumatologi Indonesia. Serta HIPERCCI ( Himpunan Perawat Critical Care Indonesia). Himpunan Perawat Manajer Indonesia (HPMI). Dan, baru-baru ini lahirnya HIPANI (Himpunan Perawat Anestesi Indonesia) sebagai bentuk pengganti IPAI yang telah berubah haluan.
Terkait organisasi sayap PPNI ini, kemungkinan akan terus berkembang dan bertambah sesuai peminatan Perawat di Indonesia. Organisasi profesi berkembang cendrung dibarengi bertambahnya spesialisasi perawat. Organisasi sayap ini hadir untuk memperkuat, memperkokoh serta meningkatkan profesionalisme Perawat dibidang keahliannya masing-masing. Semoga spesialisasi Perawat dan organisasi sayap PPNI semakin baik dikemudian hari, yang akhirnya berimplikasi semakin membaiknya pelayanan kesehatan di Indonesia.( Editor : Anton Wijaya/ Dihimpun dari berbagai situs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar