Press release RSUD Raden Mattaher di dampingi utusan PPNI |
Medianers ~ Hari ini, Rabu (25/1) segenap jajaran manajemen RSUD Raden Mattaher Jambi menyampaikan kronologis kejadian sidak (19/1) secara terbuka. Press realease yang disampaikan oleh Plt. direktur utama drg.Iwan hendrawan yang didampingi oleh beberapa orang manajemen, perwakilan organisasi profesi, PPNI, PDGI dan IDI itu masuk ke pesan singkat (WA) medianers untuk diteruskan ke publik.
Tanggapan dari pihak Manajemen RSUD Raden Mattaher Jambi atas terjadinya polemik di masyarakat terutama di media sosial, maka pihak manajemen menyampaikan 4 poin penting, diantaranya:
- Permohonan maaf kepada seluruh masyarakat khususnya di propinsi jambi atas kejadian ini, karena kami menyadari pelayanan yang kami berikan belum sepenuhnya bisa memuaskan.
- Permohonan maaf juga kami sampaikan kepada tenaga kesehatan yang ikut terpojokan atas kejadian ini khususnya kepada profesi Perawat.
- Dengan ini juga kami menghimbau agar segala bentuk hujatan dan pernyataan yang bersifat ujaran kebencian kepada semua pihak agar dihentikan, dan beri kesempatan kepada kami untuk bekerja lebih baik.
- Semoga dengan kejadian ini kita semua dapat mengambil hikmahnya demi kebaikan seluruh masyarakat jambi.
Dari informasi yang didapatkan oleh admin medianers dari pesan via whats app yang dikirim oleh orang tak dikenal dan tidak bersedia menyebutkan namanya. Bahwa DPP-PPNI yang dihadiri oleh Drs.H.Oman Fathurohman,S.Ag (Ketua Departemen Hukum dan Pemberdayaan Politik DPP PPNI) dan Maryanto, SKM (anggota Departemen Organisasi DPP PPNI) akan melanjutkan pertemuan besok, Kamis (26/1) dengan Gubernur Jambi, Zumi Zola. Kepastian pertemuan sedang menunggu konfirmasi dari Gubernur Jambi yang saat ini, (25/1) masih berada di Jakarta.(AntonWijaya).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar